Alergi makanan merupakan masalah kesehatan yang umum, dengan jutaan orang di seluruh dunia mengalaminya. Meskipun sebagian besar dari kita mengetahui alergen umum seperti kacang tanah, kerang, atau produk susu, ada beberapa makanan yang bahkan tidak disadari orang-orang dapat menyebabkan alergi. Reaksi alergi terhadap makanan dapat berkisar dari ketidaknyamanan ringan hingga gejala yang mengancam jiwa, sehingga penting untuk mengetahui apa yang mungkin memicunya.
Mengapa Penting untuk Mewaspadai Alergi Makanan yang Tidak Umum
Banyak dari makanan ini dapat menjadi alergen tersembunyi, tersembunyi dalam makanan dan camilan sehari-hari. Memahami potensi risiko yang terkait dengan makanan seperti jagung, pisang, dan biji bunga matahari dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik untuk kesehatan Anda. Meskipun beberapa alergi mungkin hanya menyebabkan reaksi ringan, yang lain dapat mengancam jiwa, jadi mendapatkan informasi adalah kunci untuk melindungi diri sendiri dan orang yang Anda cintai.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), alergi makanan memengaruhi sekitar 32 juta orang Amerika, dan jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Bahkan jika Anda belum pernah mengalami reaksi sebelumnya, alergi makanan dapat berkembang di kemudian hari. Mengetahui tanda dan gejala penting untuk deteksi dini dan pencegahan reaksi yang lebih serius.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Mencurigai Alergi Makanan
Jika Anda mengalami gejala seperti gatal-gatal, bengkak, kesulitan bernapas, atau gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional. Mereka dapat melakukan tes untuk menentukan apakah Anda memiliki alergi atau intoleransi makanan.
Berkolaborasi dengan ahli alergi dapat membantu Anda mengidentifikasi makanan mana yang menyebabkan reaksi dan memberikan panduan tentang cara mengelola alergi Anda. Jika Anda mengalami reaksi yang parah, mereka mungkin menyarankan untuk membawa auto-injektor epinefrin, seperti EpiPen, untuk keadaan darurat. Mari kita telusuri tujuh makanan yang kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka mungkin alergi, beserta gejala yang perlu diwaspadai.
- Gelatin
Gelatin sering ditemukan dalam permen kenyal, marshmallow, dan beberapa jenis makanan penutup, tetapi juga tersembunyi dalam vaksin dan obat-obatan. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka dapat mengembangkan alergi terhadap gelatin, yang berasal dari kolagen hewan.
Gejala Alergi Gelatin
Gejalanya dapat berupa reaksi kulit, ketidaknyamanan gastrointestinal, dan pada kasus yang lebih parah, anafilaksis. Alergi gelatin jarang terjadi tetapi bisa serius, terutama jika gelatin digunakan dalam produk medis.
Cara Menghindari Alergi Gelatin
Untuk menghindari gelatin, bacalah label makanan dengan saksama dan carilah alternatif vegetarian atau vegan yang tidak menggunakan gelatin. Selain itu, jika Anda memiliki alergi gelatin, beri tahu dokter Anda agar mereka dapat menghindari penggunaan produk medis berbahan dasar gelatin.
- Jagung
Jagung merupakan makanan pokok dalam banyak pola makan di seluruh dunia, tetapi yang mengejutkan, jagung juga bisa menjadi alergen. Alergi jagung sering diabaikan karena jagung ditemukan dalam banyak makanan olahan, sehingga sulit untuk diidentifikasi sebagai penyebab reaksi alergi.
Gejala Alergi Jagung
Orang dengan alergi jagung mungkin mengalami gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, sakit perut, muntah, atau bahkan anafilaksis pada kasus yang parah. Karena jagung terdapat dalam banyak produk, termasuk sirup jagung, popcorn, dan bahkan beberapa obat, menghindarinya bisa jadi sulit.
Cara Menghindari Alergi Jagung
Jika Anda menduga alergi jagung, penting untuk memeriksa label makanan untuk bahan-bahan seperti tepung maizena atau sirup jagung fruktosa tinggi. Anda mungkin juga perlu menghindari makanan olahan dan tetap mengonsumsi makanan segar dan utuh untuk memastikan tidak ada jejak jagung yang tersembunyi.
- Biji Bunga Matahari
Biji bunga matahari adalah camilan populer, terutama di kalangan orang-orang yang peduli kesehatan. Namun, tidak banyak orang yang menyadari bahwa biji bunga matahari dapat memicu reaksi alergi. Alergi biji bunga matahari relatif jarang terjadi tetapi tetap penting untuk diperhatikan.
Gejala Alergi Biji Bunga Matahari
Gejalanya meliputi ruam kulit, muntah, mulut gatal, dan kesulitan bernapas. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi yang lebih lambat, sementara yang lain mungkin merasakan gejala dalam beberapa menit setelah terpapar.
Cara Menghindari Alergi Biji Bunga Matahari
Jika Anda menduga alergi biji bunga matahari, periksa keberadaannya dalam makanan seperti granola bar, roti, atau trail mix. Minyak bunga matahari adalah bahan umum lainnya dalam banyak makanan olahan, jadi perhatikan labelnya.
4. Biji Wijen
Biji wijen menjadi alergen yang semakin umum, dan ditemukan dalam berbagai macam makanan, mulai dari roti dan bagel hingga hummus dan saus salad. Meskipun alergi wijen kurang dikenal di masa lalu, alergi ini telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena semakin banyak orang melaporkan reaksinya.
Gejala Alergi Wijen
Reaksi dapat berupa gatal-gatal, pembengkakan bibir atau mata, batuk, kram perut, dan pada kasus yang parah, anafilaksis. Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology, alergi wijen dianggap sebagai salah satu alergen teratas, dan prevalensinya meningkat secara global.
Cara Menghindari Alergi Wijen
Jika Anda alergi terhadap wijen, penting untuk membaca label dengan cermat dan menghindari makanan yang mencantumkan wijen, tahini, atau apa pun yang berhubungan dengan minyak wijen. Beberapa kosmetik dan produk perawatan pribadi mungkin juga mengandung minyak wijen, jadi periksa kembali label tersebut.
- Pisang
Pisang adalah buah yang umum dan disukai, tetapi juga dapat memicu reaksi alergi, terutama pada orang yang alergi lateks. Hal ini dikenal sebagai sindrom buah lateks, di mana protein dalam buah-buahan tertentu seperti pisang mirip dengan yang ditemukan dalam lateks, sehingga menyebabkan reaksi silang.
Gejala Alergi Pisang
Reaksi ringan terhadap pisang mungkin termasuk gatal di mulut, tenggorokan, atau bibir. Pada kasus yang lebih serius, gejalanya dapat meningkat menjadi gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau sakit perut. American Academy of Allergy, Asthma & Immunology menjelaskan bahwa orang yang alergi lateks sering mengalami reaksi terhadap pisang, alpukat, dan kastanye karena struktur proteinnya yang mirip.
Cara Menghindari Alergi Pisang
Jika Anda alergi terhadap pisang, sebaiknya hindari pisang dan produk apa pun yang mengandung ekstrak pisang. Anda juga harus berhati-hati terhadap buah-buahan lain yang mungkin menyebabkan reaksi silang, seperti alpukat dan kiwi.
- Rempah-rempah
Meskipun rempah-rempah umumnya dianggap aman, beberapa orang mengembangkan alergi terhadap rempah-rempah tertentu, termasuk jintan, ketumbar, paprika, dan kunyit. Alergi rempah lebih sulit didiagnosis karena seringkali melibatkan beberapa bahan dalam satu hidangan.
Gejala Alergi Rempah-rempah
Gejala umum meliputi iritasi kulit, gatal, ruam, dan masalah pernapasan. Karena rempah-rempah seringkali digunakan dalam jumlah kecil, menentukan alergen secara tepat bisa jadi sulit.
Cara Menghindari Alergi Rempah-rempah
Jika Anda mencurigai adanya alergi rempah-rempah, konsultasikan dengan ahli alergi untuk mengidentifikasi rempah-rempah spesifik yang memicu reaksi tersebut. Anda mungkin perlu menghindari makanan kemasan atau olahan, yang seringkali mencantumkan “rempah-rempah” tanpa menyebutkan jenis rempah-rempah yang terkandung.
- Alpukat
Alpukat telah melonjak popularitasnya sebagai sumber lemak sehat, tetapi juga bisa menjadi alergen yang tidak terduga bagi sebagian orang. Seperti pisang, alpukat dikaitkan dengan sindrom buah lateks, yang berarti orang dengan alergi lateks juga dapat bereaksi terhadap alpukat.
Gejala Alergi Alpukat
Gejalanya dapat berupa rasa gatal di mulut, pembengkakan, biduran, atau bahkan kesulitan bernapas pada kasus yang lebih parah. Menurut Asosiasi Alergi Lateks Amerika, reaksi silang antara lateks dan makanan seperti alpukat telah terdokumentasi dengan baik.
Cara Menghindari Alergi Alpukat
Menghindari alpukat mungkin sulit, terutama di restoran atau makanan siap saji yang umumnya mengandung alpukat. Pastikan untuk menanyakan tentang bahan-bahannya dan pilih sumber lemak sehat lainnya, seperti minyak zaitun atau kacang-kacangan.
Kesimpulan
Alergi makanan lebih umum daripada yang Anda kira, dan beberapa makanan yang kami sebutkan merupakan penyebab yang kurang dikenal yang dapat memicu reaksi alergi. Jagung, biji wijen, pisang, biji bunga matahari, rempah-rempah, gelatin, dan alpukat adalah makanan yang dapat menyebabkan gejala yang tidak terduga. Mewaspadai potensi alergen ini dan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya dapat membantu Anda tetap sehat dan aman.
Jadi, saat Anda menikmati camilan atau merencanakan makan, pertimbangkan apakah salah satu alergen tersembunyi ini mungkin memengaruhi Anda. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat mengendalikan kesehatan dan menghindari reaksi alergi yang tidak menyenangkan, dan terkadang berbahaya.


