Jika Anda pernah menjelajahi berkebun organik, Anda mungkin pernah menemukan sesuatu yang disebut tanah diatom. Kedengarannya seperti istilah ilmiah yang biasa Anda dengar di laboratorium kimia, tetapi sebenarnya tanah diatom adalah zat alami dan ramah lingkungan yang dapat memberikan keajaiban di kebun Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu tanah diatom dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan upaya berkebun organik Anda.
Apa itu Tanah Diatom?
Tanah diatom (sering disingkat DE) adalah batuan sedimen lunak alami yang hancur menjadi bubuk halus berwarna putih atau putih pucat. Tanah ini terbuat dari sisa-sisa fosil organisme akuatik kecil yang disebut diatom. Organisme ini telah ada selama jutaan tahun dan, seiring waktu, kerangka mereka yang berbasis silika telah terakumulasi dalam endapan besar di dasar laut. Ketika endapan ini ditambang dan diolah, kita mendapatkan tanah diatom, yang kaya akan silika, komponen penting bagi kesehatan tanaman dan manusia.
Jenis-Jenis Tanah Diatom
Ada dua jenis utama tanah diatom: kelas pangan dan kelas industri.
Tanah diatom kelas pangan aman untuk dikonsumsi manusia dan hewan, dan merupakan jenis yang sebaiknya Anda gunakan di kebun organik Anda. Tanah diatom memiliki banyak aplikasi, baik di bidang pertanian maupun penyimpanan makanan.
Tanah diatom kelas industri digunakan dalam sistem filtrasi untuk kolam renang dan keperluan industri skala besar lainnya, tetapi tidak aman untuk digunakan di kebun atau di sekitar makanan.
Setelah kita memahami apa itu tanah diatom, mari kita bahas manfaatnya bagi kebun organik Anda.
5 Kegunaan Tanah Diatom dalam Berkebun Organik
- Pengendalian Hama Alami
Salah satu penggunaan tanah diatom yang paling populer dalam berkebun organik adalah sebagai pestisida alami. Tidak seperti pestisida kimia, tanah diatom tidak beracun bagi manusia dan hewan, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk kebun Anda.
Cara Kerja Tanah Diatom sebagai Pengendali Hama dalam Berkebun Organik: Tanah diatom terdiri dari partikel-partikel kecil dan tajam yang tidak berbahaya bagi kita tetapi mematikan bagi serangga. Ketika serangga seperti semut, kutu daun, atau kumbang bersentuhan dengan bubuknya, partikel tersebut akan menempel pada rangka luar serangga dan mengeringkannya, menyebabkan mereka mati. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Pest Science, tanah diatom dapat mengendalikan hama secara efektif tanpa perlu perawatan kimia.
Cara Penggunaan: Taburkan lapisan tipis tanah diatom food grade di sekitar pangkal tanaman atau langsung ke daun. Pastikan untuk mengaplikasikannya kembali setelah hujan atau penyiraman, karena kelembapan dapat mengurangi efektivitasnya.
- Meningkatkan Kesehatan Tanah
Tanah diatom bukan hanya pengendali hama; ia juga dapat meningkatkan kesehatan tanah Anda secara keseluruhan. Tanah diatom mengandung silika, yang merupakan mineral bermanfaat bagi tanaman. Silika membantu tanaman menyerap nutrisi lebih efisien, memperkuat dinding sel, dan bahkan dapat meningkatkan toleransi terhadap kekeringan.
Cara Kerja Tanah Diatom untuk Meningkatkan Kesehatan Tanah: Silika dalam tanah diatom membantu memperbaiki struktur dinding sel tanaman, membuat tanaman lebih tahan terhadap tekanan lingkungan. Sebuah studi dari Journal of Plant Nutrition menemukan bahwa tanah yang diperkaya silika dapat mendorong tanaman yang lebih kuat dan sehat, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan kekeringan.
Cara Menggunakan Tanah Diatom untuk Meningkatkan Kesehatan Tanah: Untuk menggunakan tanah diatom demi kesehatan tanah, campurkan ke dalam tanah kebun Anda sebelum menanam. Anda juga dapat menaburkannya di sekitar tanaman yang sudah mapan untuk meningkatkan kandungan silikanya.
- Pengusir Siput dan Bekicot Alami
Siput dan bekicot terkenal suka memakan tanaman kebun, terutama sayuran berdaun hijau. Meskipun ada banyak larutan kimia untuk membasmi hama berlendir ini, tanah diatom menawarkan pilihan organik yang lebih aman.
Cara Kerja Tanah Diatom sebagai Pengusir Siput dan Bekicot: Seperti serangga lainnya, partikel tanah diatom yang tajam dan mikroskopis menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi siput dan bekicot. Bubuknya menggores tubuh lunak mereka, menyebabkan mereka dehidrasi dan mati.
Cara Penggunaan: Sebarkan lapisan tipis tanah diatom di sekeliling bedeng taman Anda atau tanaman yang rentan diserang siput atau bekicot. Aplikasikan kembali sesuai kebutuhan, terutama setelah hujan atau penyiraman yang deras.
4. Peningkatan Kualitas Kompos
Pengomposan adalah cara yang bagus untuk mendaur ulang bahan organik dan memperkaya tanah Anda dengan nutrisi. Menambahkan tanah diatom ke tumpukan kompos Anda dapat meningkatkan proses pengomposan dengan membantu mengendalikan hama dan meningkatkan kualitas kompos Anda secara keseluruhan.
Cara Kerja: Penambahan tanah diatom dapat mencegah hama seperti lalat dan belatung yang tertarik pada bahan organik di tumpukan kompos Anda. Tanah diatom juga membantu mengangin-anginkan kompos, yang mempercepat dekomposisi.
Cara Menggunakan Tanah Diatom untuk Meningkatkan Kualitas Kompos: Taburkan sedikit tanah diatom di atas setiap lapisan baru tumpukan kompos Anda. Ini akan membantu mencegah hama dan meningkatkan kualitas kompos secara keseluruhan.
- Penyimpanan Benih Organik
Menyimpan benih dengan benar sangat penting untuk menjaga viabilitasnya untuk penanaman di masa mendatang. Tanah diatom dapat berperan dalam melindungi benih Anda dari kelembapan dan hama selama penyimpanan.
Cara Kerja: Tanah diatom bertindak sebagai pengering alami, yang berarti menyerap kelembapan dan menjaga benih Anda tetap kering. Tanah diatom juga melindungi dari serangga pemakan biji dan hewan pengerat, memastikan benih Anda tetap aman untuk musim tanam berikutnya.
Cara Penggunaan: Untuk menyimpan benih menggunakan tanah diatom, tempatkan benih Anda dalam wadah dan tambahkan sedikit DE. Tutup wadah rapat-rapat dan simpan di tempat yang sejuk dan kering. DE akan menyerap kelembapan berlebih dan mencegah hama merusak benih.
Manfaat Penggunaan Tanah Diatom dalam Berkebun Organik
Tanah diatom menawarkan beberapa manfaat bagi pekebun organik:
Tidak Beracun dan Aman: DE aman bagi manusia, hewan peliharaan, dan lingkungan. Tidak seperti pestisida kimia, tanah diatom tidak akan mencemari tanah, air, atau tanaman Anda.
Hemat Biaya: Sedikit saja sudah cukup. Anda tidak perlu menggunakan DE dalam jumlah besar untuk melihat hasilnya, menjadikannya pilihan yang hemat biaya bagi pekebun.
Dwiguna: DE dapat digunakan untuk pengendalian hama dan perbaikan tanah, menjadikannya alat serbaguna dalam berkebun organik.
Hal-hal yang Perlu Diingat Saat Menggunakan Tanah Diatom
Meskipun tanah diatom merupakan alat yang fantastis untuk berkebun organik, ada beberapa hal yang perlu diingat:
Hindari Menghirupnya: Meskipun DE food grade aman digunakan di sekitar kebun Anda, bubuk halusnya dapat mengiritasi paru-paru Anda jika terhirup. Selalu gunakan masker saat mengaplikasikannya.
Aplikasikan Kembali Setelah Hujan: Tanah diatom kehilangan efektivitasnya saat basah, jadi Anda perlu mengaplikasikannya kembali setelah menyiram kebun atau setelah hujan deras.
Gunakan Hanya Food Grade: Pastikan Anda menggunakan tanah diatom food grade di kebun Anda, karena DE industrial grade tidak aman bagi manusia maupun hewan.
Kesimpulan
Tanah diatom adalah solusi ramah lingkungan yang fantastis bagi tukang kebun organik yang ingin meningkatkan kesehatan tanaman dan mengendalikan hama tanpa menggunakan bahan kimia. Dengan memasukkan tanah diatom ke dalam rutinitas berkebun Anda, Anda akan dapat menjaga kebun yang lebih sehat dan lebih tangguh sekaligus menjaganya tetap organik dan berkelanjutan. Selamat berkebun!


