Saffron lebih dari sekadar rempah cantik berwarna keemasan yang menghadirkan aroma dan rasa yang memabukkan pada hidangan di seluruh dunia. Saffron telah ditampilkan dalam paella, nasi Persia, manisan India, dan lemari parfum para raja, tetapi juga terkenal karena alasan lain: ia merupakan rempah termahal di dunia—nilai per gramnya lebih tinggi daripada perak. Namun, harga bukanlah satu-satunya keajaiban. Ilmu pengetahuan modern kini mengikuti jejak kebijaksanaan kuno, yang menegaskan bahwa saffron dapat meningkatkan suasana hati, melindungi jantung, mendukung kekebalan tubuh, dan bahkan menajamkan pikiran. Berikut penjelasan mendalam mengapa saffron berharga sangat mahal—dan mengapa ia dihargai lebih dari sekadar status mewahnya.
Mengapa Saffron Begitu Mahal? Realitas di Balik Harganya
Saffron berasal dari bunga Crocus sativus, khususnya putiknya yang berwarna merah cerah (ujung penerima serbuk sari di dalam bunga). Setiap bunga hanya menghasilkan tiga helai benang halus ini. Apa artinya ini dalam praktik?
Dibutuhkan sekitar 75.000 bunga untuk menghasilkan satu pon benang safron saja.
Masa panen hanya beberapa minggu di musim gugur. Setiap bunga hanya bertahan beberapa jam dan benang-benangnya harus dipetik dengan tangan saat bunga masih segar dan mekar.
Ladang yang luas harus digarap, semuanya demi panen yang sedikit. Itulah sebabnya satu pon safron asli dapat mencapai harga grosir hingga $10.000, membuatnya lebih mahal daripada banyak logam mulia.
Tenaga kerja adalah pendorong utama biaya: Setiap langkah—menanam, memetik, memetik, dan mengeringkan—dilakukan oleh tangan manusia yang terampil. Biaya tenaga kerja, ditambah dengan lahan, air, pengendalian hama, dan kerewelan tanaman terhadap iklim, menjadikan safron asli langka dan mahal.
Pemalsuan juga merajalela: Karena nilainya, safron merupakan salah satu makanan yang paling banyak dipalsukan di dunia. Penipu atau “bubuk safron” seringkali hanyalah benang berwarna dari tanaman lain, jadi selalu cari benang safron utuh yang tidak terputus dengan warna kuning di salah satu ujungnya dan merah tua di ujung lainnya.
Kisah Kuno dan Global Safron
Safron telah mewarnai lembaran sejarah selama lebih dari 3.000 tahun. Bangsa Persia kuno mencampurkan safron ke dalam teh panas untuk meredakan kesedihan dan menghiasi tempat tidur mereka dengannya agar mimpi indah. Bangsa Yunani, Romawi, India, tabib Tiongkok, dan bahkan firaun Mesir semuanya menggunakannya untuk penyedap rasa, pewarna, obat, dan bahkan sebagai persembahan kepada dewa-dewa mereka. Benang emas safron menghiasi istana-istana seperti halnya menghiasi dapur-dapur sederhana.
Saffron sebagai Peningkat Suasana Hati yang Ampuh: Sains Saat Ini
Daya Antidepresan dan Ansiolitik
Penelitian kini menunjukkan bahwa saffron kaya akan senyawa aktif biologis—crocin, crocetin, safranal, dan picrocrocin—yang bekerja pada neurotransmiter di otak, terutama sistem serotonin dan dopamin.
Studi klinis telah menemukan bahwa saffron lebih efektif daripada plasebo dan setidaknya sama efektifnya dengan antidepresan terkemuka seperti fluoxetine (Prozac) atau imipramine.
Dalam satu uji coba yang ketat, orang dewasa yang mengonsumsi ekstrak saffron selama 8 minggu mengalami peningkatan suasana hati dan ketahanan terhadap stres yang signifikan, yang diukur dengan skor depresi dan kecemasan serta variabilitas detak jantung (penanda kesehatan emosional).
72% peserta dalam uji coba terkontrol acak tahun 2025 menunjukkan peningkatan suasana hati yang signifikan, dibandingkan dengan 54% pada kelompok plasebo.
Saffron juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan sedikit mengurangi stres pada orang dewasa dan remaja, dengan efek samping yang minimal.
Secara mekanis, komponen crocin dan safranal dalam saffron dapat menghambat penyerapan kembali serotonin dan dopamin—penguat suasana hati alami di otak Anda—dan menawarkan efek anti-kecemasan dan anti-inflamasi secara langsung.
Hasil Lebih dari Sekadar untuk Depresi yang Terdiagnosis
Bahkan orang-orang dengan suasana hati yang buruk “subklinis”, PMS, atau stres dapat merasakan manfaat yang nyata dengan ekstrak saffron setiap hari, menurut penelitian baru. Hal ini menjadikan saffron pilihan yang menjanjikan bagi mereka yang mencari alternatif alami atau tambahan untuk dukungan suasana hati farmasi.
Manfaat Kesehatan Kuat Lainnya dari Saffron
- Antioksidan dan Anti-Peradangan
Saffron kaya akan antioksidan seperti crocetin, crocin, safranal, dan kaempferol, yang menetralkan radikal bebas, mengurangi peradangan sistemik, dan memperlambat penuaan sel.
Studi menunjukkan saffron dapat menekan jalur NF-κB dan COX-2, pemicu utama peradangan pada penyakit jantung, artritis, dan bahkan sindrom metabolik.
Senyawa dalam saffron tampaknya mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu memodulasi respons pada sistem kekebalan tubuh bawaan dan adaptif.
- Kesehatan Jantung dan Metabolisme
Saffron (dan terutama komponen crocetin dan safranalnya) menawarkan:
Efek kardioprotektif, mengurangi cedera jantung pada hewan dan studi awal pada manusia.
Memperbaiki profil lipid, sensitivitas insulin, dan tekanan darah, dengan studi yang menunjukkan peran dalam mencegah aterosklerosis dan diabetes.
Ekstrak safron dapat membantu mengurangi risiko aritmia ventrikel yang fatal, memodulasi stres oksidatif, dan mengurangi ukuran infark setelah cedera jantung.
- Neuroproteksi, Memori, dan Kognisi
Molekul unik safron menembus sawar darah-otak untuk:
Melindungi neuron: Menurunkan risiko dan perkembangan penyakit neurodegeneratif.
Meningkatkan daya ingat dan pembelajaran: Crocin dan safranal meningkatkan daya ingat dan mencegah penurunan kognitif di usia lanjut dalam studi hewan dan pada mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan.
Safron bahkan disebutkan dalam teks-teks Tiongkok kuno sebagai obat untuk “fungsi memori yang buruk dan demensia”.
- Kesehatan Mata
Safron membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia dan dapat meningkatkan fungsi penglihatan, dengan crocin dan crocetin terbukti dapat menjaga sel-sel retina dan mendukung aliran darah ke mata.
- Potensi Penghambatan Kanker
Penelitian yang sedang berkembang menunjukkan bahwa crocin, crocetin, dan antioksidan lain dalam saffron menekan pertumbuhan sel tumor dan mendorong kematian sel terprogram, meskipun hasil ini masih dalam tahap awal dan sebagian besar merupakan hasil penelitian pada hewan atau laboratorium.
Cara Menggunakan Saffron dengan Aman dan Baik
Sebagian besar studi tentang suasana hati dan kesehatan menggunakan 30 mg ekstrak saffron standar per hari, atau setara dengan 15–30 helai yang diseduh dalam air panas sebagai teh atau ditambahkan ke makanan.
Saffron sangat ampuh—sedikit saja sudah cukup. Dosis tinggi (di atas 1,5 g/hari) tidak disarankan dan dapat beracun.
Keaslian itu penting! Belilah hanya helaian utuh dari sumber tepercaya, dan waspadalah terhadap harga yang sangat rendah—ini biasanya berarti pemalsuan atau produk palsu.
Intinya: Apakah Saffron Sepadan dengan Kehebohannya (dan Harganya)?
Saffron membenarkan harganya yang mahal bukan hanya karena biaya tenaga kerjanya yang luar biasa, persyaratan iklim, dan kelangkaannya, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang unik dan dahsyat. Saffron adalah rempah yang telah lama dikenal, antidepresan alami, antioksidan pelindung sel, dan pelindung bagi jantung, saraf, dan mata Anda. Bagi mereka yang mampu menikmati sentuhan emasnya, saffron mungkin merupakan salah satu penyembuh serbaguna paling mewah dan efektif di dunia.
Lain kali Anda melihat “emas merah” ini dalam resep atau suplemen kesehatan, ingatlah: Anda tidak hanya mencicipi sejarah—Anda sedang merasakan salah satu obat alami yang paling ampuh dan meningkatkan suasana hati.
Apakah artikel ini bermanfaat bagi Anda? Dukung kami dengan mengikuti kami di media sosial untuk mendapatkan lebih banyak konten tentang kesehatan dan kebugaran alami:: Youtube, Instagram, Facebook, Pinterest, Twitter (X)


