Akar licorice — ramuan manis yang menjadi andalan di lemari obat kuno — kini kembali populer sebagai kekuatan alami untuk menyembuhkan tukak, meredakan GERD (penyakit refluks gastroesofagus), dan bahkan melawan gigi berlubang.
Tapi apakah sains benar-benar mendukung semua klaim ini? Siap melakukan perjalanan dari usus ke gusi? Mari kita telusuri apa kata penelitian, cara menggunakannya dengan aman, dan mengapa akar licorice layak masuk ke dalam toolkit kesehatan alami Anda.
Akar Licorice: Kekuatan Penyembuh dari Usus ke Gusi
Akar licorice (Glycyrrhiza glabra) telah digunakan selama berabad-abad di berbagai budaya — menenangkan perut di Tiongkok, menyembuhkan luka di Timur Tengah, hingga meredakan batuk di Eropa. Ilmuwan modern menemukan banyak senyawa aktif (seperti glisirizin dan flavonoid) yang memberikan beragam manfaat penyembuhan. Tapi apa yang membuatnya begitu efektif dari dalam ke luar?
Penyembuhan Tukak: Sains yang Manis
Bagaimana akar licorice membantu menyembuhkan tukak
Tukak lambung terkenal sulit diatasi dan sangat menyakitkan. Akar licorice tidak hanya melapisi dan menenangkan dinding lambung, tapi juga mempercepat penyembuhan melalui beberapa mekanisme:
- Meningkatkan produksi lendir, menciptakan lapisan pelindung terhadap asam lambung
- Menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri utama penyebab tukak
- Mengurangi peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas, mempercepat perbaikan jaringan
Sebuah tinjauan sistematis tahun 2023 menyimpulkan bahwa efek anti-tukak licorice berasal dari kemampuannya menekan asam lambung, memperkuat pertahanan mukosa, dan mempercepat produksi lendir pelindung. Uji klinis bahkan menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak licorice pada terapi standar meningkatkan eradikasi H. pylori dan mempercepat penyembuhan tukak.
Licorice Degliserisinasi (DGL): Pilihan yang Lebih Aman
Penggunaan licorice berlebihan bisa menyebabkan masalah tekanan darah. Karena itu, para ahli lebih menyarankan licorice degliserisinasi (DGL) — versi yang sudah dihilangkan glisirizinnya. DGL tetap memberikan semua manfaat penyembuhan usus (perlindungan mukosa, pengurangan asam, aksi antibakteri) tanpa risiko hipertensi.
Bagaimana Akar Licorice Meredakan GERD Secara Alami
GERD lebih dari sekadar maag — ini adalah refluks asam kronis yang merusak kerongkongan dari waktu ke waktu. Obat-obatan standar seperti PPI (proton pump inhibitors) hanya menekan produksi asam, sementara licorice justru memperbaiki kesehatan lapisan esofagus.
Bukti Klinis
Beberapa uji coba terkontrol plasebo menunjukkan manfaat DGL untuk GERD: pasien merasakan gejala lebih cepat reda, kualitas hidup membaik, dan kadang hasilnya lebih baik dibanding antasida resep. Mekanismenya:
- Licorice meningkatkan lendir pelindung sehingga esofagus lebih tahan terhadap asam
- Flavonoid dan saponin menenangkan peradangan serta mempercepat perbaikan jaringan
Perbaikan biasanya terlihat dalam 1–2 minggu penggunaan rutin, terutama bila dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup. Sebuah tinjauan klinis tahun 2025 menyimpulkan bahwa efek perlindungan mukosa dan anti-inflamasi licorice, terutama dalam bentuk DGL, membuatnya ideal untuk penderita refluks kronis.
Cara Penggunaan: Dosis dan Bentuk
DGL biasanya dikonsumsi dalam bentuk tablet kunyah sebelum makan (bukan ditelan langsung), karena air liur membantu mengaktifkan manfaatnya.
Rekomendasi umum: 1–2 tablet kunyah (sekitar 400 mg) 20 menit sebelum makan, hingga 3 kali sehari. Ikuti petunjuk pada label atau konsultasikan dengan tenaga medis.
Kesehatan Gusi & Gigi: Pemanis Alami Penangkal Karies
Manfaat lain yang jarang diketahui: akar licorice juga mendukung kesehatan mulut.
Rahasia Antibakteri
Penelitian terbaru menemukan dua senyawa pada licorice — licoricidin dan licorisoflavan A — yang sangat efektif melawan bakteri penyebab karies dan penyakit gusi. Studi klinis menunjukkan bahwa obat kumur, gel, atau plester berbasis licorice dapat mengurangi jumlah bakteri mulut, mempercepat penyembuhan sariawan, dan menurunkan peradangan gusi.
- Gel licorice merangsang kolagen dan pertumbuhan pembuluh darah, mempercepat penyembuhan luka mulut
- Plester licorice menyembuhkan sariawan lebih cepat dengan rasa sakit lebih sedikit dibandingkan perawatan biasa
- Obat kumur licorice (1–5%) sama efektifnya dengan klorheksidin, tetapi tanpa efek samping keras
Pencegahan Karies
Penggunaan rutin licorice tanpa pemanis (bukan permen licorice!) dalam bentuk permen hisap, lozenges, atau obat kumur dapat menurunkan populasi bakteri penyebab gigi berlubang dan mendukung kesehatan gusi. Beberapa dokter gigi holistik bahkan sudah mulai merekomendasikan ekstrak licorice sebagai bagian dari perawatan gigi alami.
Panduan Praktis: Cara Menggunakan Akar Licorice
Untuk Tukak & GERD
- Tablet DGL kunyah: 1–2 tablet (380–400 mg) 20 menit sebelum makan, hingga 3 kali sehari
- Bubuk DGL: larutkan 1/2 sdt dalam air, kumur lalu telan sebelum makan
- Teh licorice (non-DGL): seduh 1–2 g akar kering dengan air panas, 5–10 menit, minum 1–2 cangkir per hari. (Hindari pemakaian jangka panjang bila punya hipertensi atau penyakit ginjal)
Untuk Kesehatan Mulut
- Obat kumur licorice: campur 1–2 sdt bubuk licorice dalam segelas air hangat, kumur setelah menyikat gigi
- Gel/plester licorice: oleskan langsung pada sariawan atau gusi yang meradang 2–3 kali sehari
- Bubuk gigi herbal: beberapa produk alami menambahkan licorice untuk melawan bakteri dan menyegarkan napas
Keamanan & Dosis: Hal yang Perlu Anda Tahu
Meskipun umumnya aman jangka pendek, licorice dengan glisirizin dapat meningkatkan tekanan darah, menurunkan kalium, dan berinteraksi dengan obat-obatan. DGL adalah pilihan lebih aman untuk pemakaian rutin.
- Anak-anak, ibu hamil, dan penderita tekanan darah tinggi atau masalah jantung sebaiknya hanya menggunakan DGL dengan pengawasan medis
- Dosis standar: hingga 1.200 mg DGL/hari untuk dewasa, aman digunakan selama beberapa bulan
- Licorice biasa (dengan glisirizin) sebaiknya tidak digunakan jangka panjang kecuali atas resep dokter
- Waspadai gejala seperti tekanan darah naik, sakit kepala, atau retensi cairan
Kesimpulan: Licorice untuk Usus & Gusi — Didukung Sains
Penelitian modern menegaskan akar licorice sebagai sekutu alami yang kuat untuk:
- Menyembuhkan & mencegah tukak dengan meningkatkan lendir pelindung dan melawan H. pylori
- Meredakan gejala GERD dengan memperbaiki lapisan esofagus dan mengurangi peradangan
- Mendukung kesehatan mulut dengan melawan bakteri penyebab karies dan penyakit gusi
Intinya: pilih DGL untuk penggunaan rutin, ikuti aturan dosis aman, dan gunakan licorice sebagai bagian dari gaya hidup sehat — termasuk pola makan seimbang dan kebersihan mulut yang baik.
References


