Jika Anda pernah berjalan-jalan di pasar-pasar Thailand yang ramai, Anda mungkin menemukan sesuatu yang baunya agak mirip… yah, bisa dibilang, kaus kaki olahraga atau lebih buruk lagi. Tapi jangan tertipu oleh baunya! Itulah durian yang terkenal, yang dikenal sebagai “Raja Buah” di Asia Tenggara. Hari ini, kita akan membahas lebih dalam mengapa orang Thailand begitu tergila-gila dengan buah berduri dan berbau harum ini.
Apa Sesungguhnya Durian?
Pertama-tama, mari kita bahas apa sebenarnya durian itu. Durian (nama ilmiahnya Durio zibethinus) adalah buah besar berduri yang tumbuh di pohon-pohon yang sebagian besar ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Thailand. Buah ini bukan sembarang buah; buah ini besar, berat (bayangkan bisa mencapai 3 kg!), dan ditutupi duri tajam yang membuatnya tampak seperti koleksi senjata abad pertengahan. Namun, di dalamnya, daging buahnya lembut seperti puding dengan rasa yang kaya dan kompleks yang tak tertandingi.
Tapi inilah masalahnya – baunya! Wah, baunya sungguh menyengat. Orang-orang menggambarkan aromanya seperti bau bawang busuk hingga limbah. Namun, terlepas dari baunya yang khas, yang telah menyebabkannya dilarang di hotel dan transportasi umum di banyak tempat, orang Thailand tetap menyukainya! Tapi mengapa? Berikut beberapa alasan yang telah kami rangkum.
Soal Selera?
Bayangkan Anda baru saja mengupas durian. Aromanya mungkin membuat Anda ingin lari, tetapi begitu Anda mencicipinya, Anda mungkin langsung mengerti kegilaannya. Rasa durian sering dibandingkan dengan campuran vanila, almon, dan karamel, dengan tekstur lembut yang seperti makan satu sendok es krim kental bermentega. Profil rasa yang unik inilah yang memikat orang.
Keragaman adalah Rempah Kehidupan: Thailand menawarkan lebih dari 234 varietas durian, masing-masing dengan rasa yang unik. Dari manis hingga sedikit gurih, keragamannya sungguh menakjubkan. Misalnya, Monthong (Bantal Emas) dikenal karena rasa manisnya, sementara Chanee (Siamang) disukai karena teksturnya yang lembut.
Signifikansi Budaya: Di Thailand, durian bukan sekadar makanan; melainkan sebuah fenomena budaya. Durian sering disebut sebagai “Raja Buah”, yang melambangkan kelimpahan dan kekayaan. Musim durian yang tiba antara bulan Mei hingga Agustus terasa seperti festival; pasar-pasar dipenuhi buah ini, dan orang-orang berkumpul untuk menikmatinya bersama.
Manfaat Kesehatan – Lebih dari Sekadar Camilan
Durian tidak hanya lezat; tetapi juga kaya akan nutrisi. Berikut alasan mengapa makan durian dapat membuat Anda merasa seperti bangsawan:
Sumber Nutrisi: Durian kaya akan vitamin seperti vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti kalium. Durian juga tinggi serat, yang baik untuk sistem pencernaan Anda.
Afrodisiak Alami: Beberapa orang percaya durian memiliki khasiat yang dapat meningkatkan suasana hati atau bahkan bertindak sebagai afrodisiak. Cerita rakyat ini menambah lapisan mistik pada daya tarik buah ini.
Sahabat Jantung: Penelitian menunjukkan bahwa durian dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat karena indeks glikemiknya yang lebih rendah dibandingkan buah tropis lainnya. Namun, perlu diingat, belum ada penelitian pada manusia yang mengonfirmasi hal ini, jadi jangan terlalu percaya.
Durian dalam Masakan Thailand
Durian tidak hanya dimakan segar; ia juga merupakan bahan utama dalam masakan Thailand:
Hidangan Penutup Durian: Bayangkan ketan durian, es krim durian, atau bahkan milkshake durian. Tekstur buah yang lembut membuatnya sempurna untuk dicampur ke dalam hidangan penutup yang manis sekaligus eksotis.
Hidangan Gurih: Di tempat-tempat seperti Thailand, durian juga dapat ditemukan dalam hidangan gurih. Misalnya, menambahkan durian ke dalam kari dapat memberikan rasa umami yang mendalam dan tak terlupakan.
Pengalaman Durian – Lebih dari Sekadar Makan
Makan durian di Thailand bukan hanya tentang rasa; ini adalah sebuah pengalaman:
Pertemuan Sosial: Durian sering dinikmati berkelompok, di mana aromanya menjadi bagian dari keseruan. Ada sesuatu yang komunal tentang melupakan aromanya bersama-sama dan kemudian menikmati rasanya.
Festival Durian: Acara seperti Festival Buah Chanthaburi merayakan durian di antara buah-buahan lainnya, di mana penduduk lokal dan wisatawan dapat menikmati hasil panen terbaik.
Mempelajari Seni Memilih: Memilih durian yang tepat hampir menjadi sebuah bentuk seni di Thailand. Orang Thailand dapat bercerita tentang bagaimana kualitas buah dapat bervariasi dari satu pohon ke pohon lainnya, mengajari Anda cara mencium dan mengocok buah untuk menilai kematangannya.
Aroma – Suka atau Tidak Suka
Aroma durian merupakan bagian penting dari kisahnya. Meskipun banyak orang di Barat mungkin menghindarinya, di Thailand, ini adalah sebuah kebanggaan:
Aroma sebagai Sebuah Keistimewaan: Aromanya begitu unik sehingga hampir seperti jabat tangan rahasia di antara para pecinta durian. Jika Anda tahan aromanya, Anda termasuk di dalamnya!
Durian Tanpa Bau?: Percaya atau tidak, kini bahkan ada varietas durian tanpa bau yang dikembangkan di Thailand, yang dikenal sebagai “Mon Thong,” yang masih mempertahankan rasa buahnya yang kaya tetapi tanpa bau yang khas.
Kebanggaan Budaya dan Pengaruh Global
Kecintaan terhadap durian di Thailand bukan hanya tentang buahnya itu sendiri; ini tentang kebanggaan akan warisan budaya mereka:
Juara Ekspor: Thailand adalah pengekspor durian terbesar di dunia, menunjukkan bagaimana buah ini bukan hanya kenikmatan lokal tetapi juga global.
Pengaruh pada Budaya Pop: Dari ditampilkan dalam film-film Thailand hingga kafe-kafe bertema durian yang istimewa, buah ini telah merambah ke setiap aspek kehidupan di Thailand.
Penutup – Cinta yang Tak Tertandingi
Singkatnya, obsesi terhadap durian di Thailand bukan hanya tentang rasa atau manfaat kesehatannya; melainkan perpaduan identitas budaya, makna sejarah, dan kegembiraan yang mendalam karena merasakan sesuatu yang begitu unik dan kontras. Meskipun aromanya mungkin membuat sebagian orang enggan, bagi banyak orang, durian adalah langkah pertama menuju dunia rasa yang tak terlupakan.
Jadi, lain kali Anda berada di Thailand, cobalah durian. Anda mungkin akan bergabung dengan mereka yang dengan bangga menyatakan cinta mereka pada raja buah ini, aromanya, dan semuanya!


